OLEH
: HERMAN BANTURI
A.
PENDAHULUAN
Sastra
daerah merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di
tengah-tengah masyarakat. Kehidupan sastra daerah itu dapat dikatakan masih
berkisar pada sastra lisan saja. Sastra itu sebagian tersimpan didalam ingatan
orang-orang yang mempunyai keahlian khusus dalam menceritakan sastra tersebut,
yang jumlahnya semakin berkurang karena dimakan usia. Sastra sebagian lisan
merupakan bagian dari folklor. Folklor adalah sebagian kebudayaan suatu
kolektif yang tersebar dan diwariskan turun-temurun diantara macam kolektif apa
saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda-beda, baik dalam bentuk lisan
maupun contoh-contoh yang disertai dengan gerak, isyarat atau alat pembantu
pengingat (mnemonic device), (Danandjaya. 1991: 2) Folklor sebagian lisan,
boleh dinyatakan folklor campuran. Di dalamnya ada yang berupa lisan (verbal)
dan bukan lisan (gerak, materal). Karena itu, teori penelitian yang
digunakanpun sebenarnya fleksibel. Sastra tidak dapat dilepaskan dari budaya
karena sastra merupakan suatu fenomena yang hidup berkembang dalam
bermasyarakat. Untuk kebudayaan yang secara universal meliputi: bahasa, sistem
pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan, dan tekhnologi, sistem mata
pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian, (Koentjaranigrat, 980 : 217).
Kepercayaan rakyat, atau yang sering disebut “takhyul” adalah tidak berdasarkan
logika sehingga secara ilmiah tidak dapat dipertanggungjawabkan. Berhubung kata
“takhyul” mengandung arti merendahkan dan menghina, maka folklor modern lebih
mempergunakan istilah kepercayaan rakyat (folk belief). Dalam kehidupan
masyarakat toraja takhayulu ini sering diartikan dengan kata-kata larangan yang
disebut dengan pemali. Kebiasaan – kebiasaan masyarakat Batak Toba adalah
dengan memakai hata tongka di dalam mengucapkan sebuah larangan yang seharusnya
tidak diucapkan dan dilakukan.
Dapat
dinyatakan bahwa kebudayaan meliputi segala bentuk tingkah laku, karya manusia,
pikiran dan cita-citanya yang dipelajari dan diteruskan dari generasi ke
generasi lainya. Meskipun terdapat kemampuan kreasi kebudayaan di zaman modern
ini, namun tidak dapat disangkal bahwa kebudayaan sekarang ini mempunyai
koherensi yang padu dengan kebudayaan yang leluhur masyarakat pemilik suatu
kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan pada satu sisi dapat dilihat sebagai suatu
penyelesaian kelompok atas berbagai persoalan hidup manusia yang pola pada
hubungan manusia yang satu dengan yang lain, dan manusia pada lingkungannya.
Penerusan pola dapat diungkapkan dengan berbagai cara atau sistem transformasi
budaya yang vertikal yang dapat dilaksanakan melalui sastra sebagian lisan.
Suku-suku di Indonesia pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri
termasuk suku Toraja yang mendiami daerah Sulawesi Selatan.
Nilai
budaya yang dimaksud dipandang suatu sistem yang hidup dan dianut oleh
masyarakat. Dalam masyarakat yang sedang membangun seperti halnya Indonesia
saat ini, berbagai bentuk Sastra Daerah itu tidak mustahil akan terabaikan dan
mungkin lama kelamaan akan hilang tanpa bekas. Diakui bahwa ada diantara Sastra
Daerah itu tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat sekarang
ini. Namun banyak diantara Sastra Daerah itu banyak mengandung ide-ide yang
sangat besar, buah pikiran yang luhur, pengalaman jiwa yang berharga dan
sebagainya. Semuanya itu masih dapat dimanfaatkan pada masa sekarang dan pada
masa yang akan datang. Karya sastra dapat berguna karena memancarkan pengalaman
jiwa yang tinggi, hebat, agung sehingga dapat bermanfaat dalam memberikan
pengalaman jiwa kepada penikmatnya
B.
PEMBAHASAN
Foklor
sebagian lisan (Toraja)
v Kepercayaan rakyat.
Ø Kepercayaan
rakyat
Lahir, masa bayi, dan masa kanak-kanak
·
Orang hamil, dilarang duduk dipintu,
karena kalau duduk dipintu akan dirong hantu hingga dia bisa jatuh ke tanah.
·
Ketika seorang bayi baru lahir tidak
boleh di ditegur dengan kata-kata yang
menyindir bahagian tubuhnya.
·
Ketika seorang bayi di tidurkan dalam
ayunan,kepalanya harus di tutupi dengan sarung ,kalau tidak di tutupi kepalanya
akan di pegang setan.
·
Ketika sang istri sedang mengandung
suami tidak boleh cukur rambut,karena apa bila cukur rambut nanti bayinya lahir
botak dan bisa – bisa tidak berambut.
Tubuh manusia, dan obat obatan rakyat
·
Orang yang mempunyai tahi lalat (tanda
lahir) pada telapak tangan,tidak boleh memukul sembarang,karena dapat
menyebabkan orang lain sakit.
·
apa bila seseorang terkena penyakit
mata,maka cara mengobatinya ialah ,mata ditutupi dengan kain hitam kemudian di
tiup oleh salah seorang sepupunya,dalam keadaan dekat panyakitnya akan sembuh.
Rumah dan pekerjaan rumah tangga
·
apa bila membangun rumah,bagusnya di
dirika pada pagi hari ketika ayam bekokok.
·
dilarang sapu rumah kalau malam hari
karena akan mambawa sial,dan smua
rejeki yang akan masuk kerumah itu akan keluar.
·
ketika seorang ibuh rumah tangga sedang
memasak di dapur tidak boleh ada beras atau nasi yang jatuh kedalam dapur
karena hal ini akan membawa mala petaka dan nasi yang dimasaknya akan terasa
tawar.
Mata pencarian dan hubungan sosial
·
Apa bila seseorang hendak mandi atau
mencuci ke sumur,harusnya orang ini melihat dengan teliti apakah di sumur itu
ada orang lain atau tidak,dan ketika ada orang di sumur sebaiknya jangan
kesana,apa lagi kalau yang disana adalah lawan jenis.bila tampa sengaja kita
kesana dan ternyata di sana ada orang dan itu adalah lawan jenis maka orang ini
akan dinikahkan.dan apa bila yang didapati di sumur adalah kerabat atau orang
yang telah berumah tangga maka kita akan di kenakan sanksi sesuai dengan adat
yang berlaku.
·
Menurut kepercayaan orang toraja ketika
seorang suami pergi berjudi atau pergi sabung ayam,sang istri tidak boleh
berdandan di rumah karena hal ini akan membawa sial bagi sang suami sehingga
dalam arena perjudian suaminya akan dikalah.
Perjalanan dan perhubungan
·
Ketika kita menempuh perjalanan menuju
tempat diadakannya sabung ayam dan dalam perjalanan kita tampa sengaja kita
bertemu dengan ular atau sejenisnya maka ular ini sebaiknya kita tangkap,dan
tidak boleh di bunuh,harus ditangkap hidup – hidup,dan menurut orang toraja
bila hal ini kita dapati maka kita akan menang.
·
Bila seorang laki – laki bersama
rombongannya hendak melamar kerumah seorang gadis dan dalam perjalanannya tampa
sengaja mereka mendapati seekor anak kerbau yang sedang menyusui,sebaikya laki
– laki yang hendak melamar mengambil sedikit air susu dari induk kerbau
itu,karena menurut orang toraja itu pertanda lamarannya akan diterima dengan
baik dan kelak rumah tangga yang akan dibangunnya akan mendapat berkat dan
rejeki yang banyak.
Cinta, pacaran dan menikah
·
Menurut orang toraja ketika seseorang
jatuh cinta tetapi orang yang dicintainya tidak merespon rasa cintanya maka
dapat di taklukhkan dengan cara ilmu gaib dengan cara di bantu oleh seorang
dukun.
·
Apa bila seorang suami atau istri
selingkuh dan pasangannya tidak merelekan apa bila keduanya bercerai,maka hal
ini dapat di atasi dengan ilmu gaib,yakni dengan cara bantuan seorang dukun,dan
dukun tersebut dapat membuat rupa/wajah selingkuhan pasangannya tidak sesuai dengan
rupa sebenarnya atau sekligus berwujud seperti binatang di mata pasangannya.
Kematian dan adat pemakaman
·
upacara rambu soloq.
Menurut kepercayaan
orang toraja,ketika seseorang meninggal dan dalam upacara pemakamannya tidak di
potongkan babi atau kerbau maka arwahnya tidak akan di terima di alam puyaa.
·
Apa bila seorang bayi yang berumur di
bawa satu minggu meninggal dunia,maka dia tidak boleh dikubur pada siang
hari,sebaiknya dikubur pada malam hari karena menurut orang toraja bayi ini
belum berdosa dan seolah – olah belum ada di dunia ini.
Ø Tahayul
mengenai alam gaib
·
bombo (setan yang menyerupai manusia dan
menurut orang toraja sering
menyerupai bentuk wajah orang yang
akan meninggal,jadi apa bila
seseorang telah keluar bombonya
berarti orang ini dalam waktu dekat
akan meninggal ).
·
Batitong (adalah hantu yang meyerupai
manusia,orang yang batitongan
adalah orang yang mendapat mejik
yang tidak sempurna dari si pemberi mejik.jadi batitongan juga termasuk salah
satu penyakit.orang yang batitongan sering memakan katak,kotoran binatang,dan
ada api keluar dari hidungnya.batitong ini keluar pada malam hari
·
pakonian (setan yang sejenis batitong tetapi yang membedakan
pakoni dengan batitong ialah ,batitong hanya keluar pada malam hari sedangkan
pakoni juga keluar pada siang hari.)
·
po’pok (adalah setan yang juga keluar
pada malam hari dan katanya dia terbang diatas langit,ketika dia keluar dia
akan berbunyi pok..pok..pok.
Ø Takhyul terciptanya
alam semesta dan dunia
takhayul mengenai gejala alam
·
bosi bulan (bosi bulan sama dengan
gerhana bulan,menurut orang toraja ketika hal ini terjadi semua kegiatan yang
berkaitan dengan pertanian tidak bolh dikerjakan karena tidak akan menghasilkan
hasil panen yang bagus).
·
bongi’ – bongi’ (bongi’- bongi’ sama
dengan gerhana mata hari,ketika hal ini terjai menurut orang toraja pertanda
akan terjadi mala petaka yang besar ).
takhayul mengenai cuaca .
·
ma’pamanta’ (ma’pamanta’ adalah sebuah
takhayul yang dilakukan ketika musim hujan,hal ini dilakukan seorang pawang
hujan,ma’pamanta’ dilakukan dengan berbagai cara,contohnya : merebus batu
asa/batu gosok didalam keramik)
·
melambe uran (melambe uran adalah hal
yang dilakukan oleh seorang pawang ketika musim kemarau berkepanjangan.dalam
ritual melambe uran hal –hal yang disiapkan adalah ayam yang bulunya berwarna
merah dan berbintik – bintik putih dan hitam atau dalam bahasa toraja dikenal
dengan nama seppaga atau rame.)
takhayul mengenai binatang dan peternakan.
·
tedong bulan (tedong bulan atau kerbau
albino menurut orang toraja tidak boleh dimakan bahkan tidak boleh di pelihara
karena akan membawa malapetaka bagi tuannya dan bagi ternak lainnya,jadi
ketika kerbau ini lahir kerbau ini
langsung di bunuh).
·
manuk ma’sissik lalo (ayam ini tidak
boleh di aduh karena dia tidak akan menang ).
takhayul mengenai tanaman dan pertanian.
·
ma’kombongan (ma’kombongan adalah sebuah
acara yang dilakukan ketika hamah menyerang padi,dalam acara ma’kombongan
masyarakat akan mencari tau siapa yang melakukan kesalahan sehingga dewa marah
dan berakibat tanaman/padi terserang hamah,ketika orang yang melakukan
kesalahan telah di ketahui maka orang ini akan di kenakan sanksi/denta
tertentu,misalnya disuruh potong babi atau ayam ).
·
‘ma’pesung /ma’pakande deata (hal ini
dilakukan ketika para petani akan menanam padi.ritual ini dilakukan untuk
memberi makan kepada dewata dengan harapan dewata akan melindungi tanaman yang
akan ditanam agar kelak menghasilkan hasil panen yang melimpah.
takhayul mengenai penangkapan ikan dan
berburu.
·
menangkap ikan pada malam hari tidak
dapat dilakukan ketika bulan purnama karena ketika itu tidak akan ada ikan yang
keluar.
v permainan rakyat
Ø Dalam bentuk pertandingan
·
Massaung / Paramisi ( Sabung Ayam )
Massaung
sama dengan sabung ayam,dalam hal ini akan di buat sebuah arena untuk aduh ayam
jagoan,ketika akan diaduh ayam ini akan dipasangi taji pada kaki bagian
kirinya.
·
Madadu ( Main Dadu )
Ma’dadu
adalah sebuah jenis judi dikalangan orang toraja.dalam hal ini yang di butuhkan
ialah mata datu,pa’tukkuan (tempat menggoceng mata dadu.
·
Sikossi ( Congka )
Sikossi’
adalah sebuah permain rakyat toraja yang menggunakan batu kecil yang di susun
dalam gambar yang berupa kotak – kotak yang digambar ditanah.
·
Mapasilaga ( Adu Kerbau )
Ma’pasilaga
sama dengan aduh kerbau,dimana kegiatan ini dilakukan pada acara rambu solo’
dan pada acara kebesaran lainnya,misalnya hari ulang tahun daerah ttoraja.
·
Sisemba /Massemba
Sisemba’
adalah sebuah permainan di toraja yang di lakukan pada acara – acara tertentu
misalnya,acara syukuran panen.sisemba’ ialah sebuah permainan yang beresiko
tinggi karena orang yang terlibat dalam acara ini akan beraduh pisik,seperrti
layaknya orang berkelahi.aturan dalam massemba’ ialah,dua orang berpegangan
tangan dan tidak boleh berpisah atau lepas,ketika seseorang peserta massemba’
telah jatuh ketanah maka orang ini tidak boleh di pukuli atau disemba’.dalam
permainan ini ada beberapa orang yang berperan sebagai wasit dan apa bila dalam
kegiatan ini ada yang luka,cedera atau mati sekalipun maka hal ini dia tanggung
sebdiri dan tidak boleh marah.
Ø Dalam bentuk permainan
·
Tumbu –tumbu langa
·
Main gasing
·
siparlos